MBBS - Seringkali, kita melihat marching band sebagai pertunjukan musik yang atraktif. Namun, di balik gerakan-gerakan presisi dan irama musik yang meriah, terdapat proses pembentukan karakter yang luar biasa, terutama di lingkungan pesantren.
Penelitian terbaru oleh Muhammad Ichsan Rifaldi dan Syeilendra dari Universitas Negeri Padang, yang dipublikasikan di Indonesian Research Journal in Education (IRJE), Vol. 7 No. 2 (2023), mengungkap peran penting marching band dalam membentuk karakter santri.
Artikel ini, yang berjudul "Marching Band and Character Education in Islamic Boarding Schools," mengungkap temuan menarik tentang dampak positif kegiatan marching band terhadap pengembangan karakter siswa di pesantren.
Penelitian kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, melibatkan administrator marching band, pelatih, dan santri sendiri.
Lebih dari Sekadar Irama: Nilai-nilai Karakter yang Dibentuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas marching band berkontribusi secara efektif dalam membentuk disiplin, kerja sama, kreativitas, dan kemandirian santri.
Proses latihan yang terstruktur, menuntut kerja sama tim yang solid, dan menuntut kreativitas dalam koreografi dan penampilan.
Santri juga belajar bertanggung jawab atas peran masing-masing dan mengembangkan kemandirian dalam berlatih dan tampil.
Holistic Approach: Pembentukan Karakter yang Komprehensif
Keberhasilan program marching band di pesantren ini terletak pada pendekatan holistiknya. Bukan hanya sekadar melatih keterampilan musik, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kegiatan.
Disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab yang ditanamkan melalui latihan marching band selaras dengan nilai-nilai agama, membentuk karakter santri yang lebih kuat dan berintegritas.
Marching Band Sebagai Wadah Pembentukan Karakter
Penelitian ini membuktikan bahwa marching band dapat menjadi lebih dari sekadar kegiatan ekstrakurikuler. Di lingkungan pesantren, kegiatan ini menjadi media efektif untuk membentuk karakter santri yang disiplin, kreatif, mandiri, dan mampu bekerja sama.
Hal ini menunjukkan pentingnya mengintegrasikan kegiatan positif seperti marching band dalam sistem pendidikan pesantren untuk menghasilkan generasi muda yang unggul, baik dalam bidang akademik maupun karakter.
(Tim Kreatif MBBS)