MBBS - Sebuah penelitian dari Novi Arika, mahasiswa Universitas Medan Area, mengungkap fakta menarik tentang hubungan antara mengikuti kegiatan marching band dan kecerdasan emosional remaja.
Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015 ini menunjukkan bahwa remaja yang aktif dalam marching band memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Metodologi Penelitian yang Kuat
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 160 remaja sebagai sampel. 80 remaja merupakan anggota marching band, sementara 80 remaja lainnya tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Data kecerdasan emosional dikumpulkan menggunakan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu jalur menunjukkan hasil yang signifikan (F=85.761, p=0.000 < 0.050).
Hasil yang Menarik
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kecerdasan emosional antara kedua kelompok. Remaja yang aktif dalam marching band memiliki tingkat kecerdasan emosional yang dikategorikan "sangat tinggi", sementara kelompok remaja yang tidak aktif dalam marching band hanya berada pada kategori "sedang".
Mengapa Marching Band Berpengaruh?
Penulis menyoroti beberapa faktor yang mungkin menjelaskan perbedaan ini. Kegiatan marching band menuntut kerjasama tim yang tinggi, disiplin, pengendalian diri, dan kemampuan untuk mengekspresikan diri secara efektif. Semua ini merupakan komponen penting dari kecerdasan emosional.
Dalam marching band, remaja belajar mengelola emosi mereka, beradaptasi dengan situasi yang dinamis, dan berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Implikasi dan Saran
Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan dan pengembangan remaja. Partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional remaja.
Penulis menyarankan agar sekolah dan guru mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan menantang untuk pengembangan diri secara holistik. Penelitian lebih lanjut juga direkomendasikan untuk menyelidiki lebih dalam pengaruh kegiatan ekstrakurikuler lain terhadap kecerdasan emosional remaja.
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa keterlibatan dalam marching band dapat dikaitkan dengan peningkatan kecerdasan emosional pada remaja. Ini merupakan temuan yang berharga bagi orang tua, pendidik, dan siapa pun yang berkepentingan dalam pengembangan remaja yang seimbang dan sukses.
(Tim Kreatif MBBS)